novendracn.com
Menu
  • Home
  • Categories
    • Catatan
    • Opini
    • Perjalanan
    • Tips
    • Publikasi
  • About
Menu

Shutterstock

Dilema Tugas Akhir: Mengejar Kesempurnaan dan Waktu

Posted on 08/07/202308/07/2023 by novendra

Selama proses penyusunan tugas akhir seringkali dihadapkan pada ekpektasi: tesis lancar, lulus cepat. Namun ada tembok besar yang menghadang di depan yaitu kesempurnaan dan durasi waktu. Ketika awal menyusun tugas akhir ada keinginan untuk ideal. Ingin ini ingin itu, harus begini harus begitu. Pakai teori ini, pakai tools statistik yang itu, dan sebagainya.

Seiring berjalannya waktu idealime tersebut dihadapkan pada arahan pembimbing yang terkadang berbeda. Belum lagi masukan saat seminar proposal maupun ujian proposal menambah idealisme itu berubah, antara semakin ‘sederhana’ atau malah ‘semakin rumit’.

Dari situ ujian terhadap apa yang selama ini menjadi ekspektasi baru dimulai. Merespons berbagai masukan tentu memerlukan waktu. Waktu untuk merenung, waktu untuk menuliskan, hingga waktu untuk konsultasi/bimbingan. Dilema akan semakin hebat ketika waktu terus berjalan tapi revisi tak kunjung kelar. Rasa-rasanya apa yang ditulis belum ‘klop’ atau belum sempurna, untuk diajukan ke pembimbing. Padahal waktu terus berjalan.

Idealnya waktu untuk merespons perbaikan sekitar dua pekan. Anggap tanggal 1 bimbingan dilakukan dan pembimbing minta untuk adanya perbaikan. Okay, kita kerjakan maksimal dua pekan: seminggu merenung, seminggu mulai menulis. Akhirnya tanggal 15 dikirimlah draft yang telah diperbaiki.

Sampai di pembimbing bisa jadi tidak langsung dibalas. Anggap lama-lamanya beliau balas selang seminggu (tanggal 22), kadang bisa jadi lebih lama. Kemudian pembimbing menjadwalkan seminggu lagi bimbingan alias tanggal 29. Tak terasa sebulan waktu sudah berjalan.

Terkadang keraguan dalam memutuskan untuk segera mengirim perbaikan yang justru membuat waktu terasa begitu cepat. Padahal mau ngerasa sesempurna apapun, yang namanya perbaikan dikirim untuk diperbaiki (lagi). Sebagai kaum mendang mending, mending dikirim asal sudah ada bahan untuk menjadi diskusi. Kalau pun ada yang perlu ditambahkan, jeda waktu antara mengirim dengan menunggu balasan dosen digunakan untuk menambahkan bagian yang kurang. Sehingga saat bimbingan kita sudah siap dengan versi perbaikan yang ‘lebih sempurna’.

Waktu terus berjalan, sejam akan berubah menjadi hari. Sehari akan menjadi minggu. Minggu akan jadi bulan. Bulan akan jadi semester dan tak terasa tahun telah berganti. Kecepatan dalam merespons menjadi kunci. Salah masih bisa diperbaiki, tetapi waktu tidak akan bisa diajak kompromi.

 

Post Views: 238

Terkait

Category: Tips

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Bertani Ditengah Keterbatasan
  • Cengkih: Komoditas Sekaligus Identitas Tidore
  • Sagu Bukan Sembarang Sagu
  • Tantangan Menjadi Penyuluh Kekinian di Era Disrupsi
  • Memasak Tesis

Komentar Terbaru

  • novendra pada Dibalik Layar: Seminar Proposal
  • Inten Laras pada Dibalik Layar: Seminar Proposal
  • novendra pada Jebakan Tesis
  • Ari pada Jebakan Tesis
  • novendra pada Ujian Komprehensif

Arsip

  • Maret 2025
  • November 2024
  • Agustus 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022

Kategori

  • Catatan
  • Opini
  • Perjalanan
  • Publikasi
  • Tips

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Search

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Mar    

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org
© 2025 novendracn.com | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme