Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa tujuan negara Indonesia antara lain memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mewadahi upaya untuk berkontribusi dalam mewujudkan tujuan tersebut terbentuklah berbagai macam organisasi, pergerakan, maupun perkumpulan. Organisasi biasanya dibentuk atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
Saat ini semua negara di dunia menghadapi tiga tantangan besar yaitu perubahan iklim, revolusi 4.0, dan pandemi Covid-19. Dampak dari ketiganya adalah terjadinya perubahan secara besar-besaran yang mengubah sistem dan tatanan ke cara-cara baru (disrupsi). Dampak yang paling terasa pada pandemi Covid-19 dan perubahan iklim adalah persoalan kesehatan dan ekonomi.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja. Belum lagi bencana hidrometeorologis akibat perubahan iklim yang menyebabkan gagal panen dan kerusakan berbagai infrastruktur yang tentunya berdampak juga terhadap ekonomi rakyat. Apabila tantangan ini tidak disikapi dengan bijak maka persoalan ekonomi bisa mengancam persatuan bangsa. Mengingat sejarah mencatat peristiwa krisis moneter 1998 berdampak bagi kehidupan politik, sosial, dan ekonomi Indonesia.
Ada pandangan bahwa melanjutkan dan meningkatkan pembangunan merupakan cara dalam merawat persatuan. Membangun akan membuat kita mencapai masyarakat adil, makmur, setara, dan berkeadilan sebagaimana cita-cita founding father bangsa ini. Pembangunan memang kunci keberlangsungan suatu negara. Pembangunan sendiri merupakan proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang membaik tentunya merupakan modal utama dalam menjaga persatuan bangsa. Generasi muda didalamnya termasuk pemudi perlu mengambil sikap dalam implementasi merawat persatuan dengan pembangunan. Pemuda merupakan agen perubahan yang tercatat dalam sejarah menjadi elemen penting dalam perjalanan bangsa ini.
Generasi muda merupakan aset penting dalam pembangunan mengingat pada tahun 2020 sebanyak 25,87 persen penduduk Indonesia merupakan generasi dengan rentang umur 24-39 tahun. Generasi muda merupakan cerminan sosok produktif dengan semangat yang menggebu-gebu. Apabila energi ini tidak tersalurkan melalui kegiatan positif maka pemuda dapat terjerumus pada permasalahan sosial misalnya tawuran, miras, bahkan narkoba. Untuk itu diperlukan aktivitas guna menyalurkan energi potensial yang dimiliki oleh pemuda.
Pemuda dapat berkontribusi dalam menghadapi persoalan bangsa khususnya terkait dengan tantangan akibat pandemi Covid-19. Selain kesehatan tantangan dalam menghadapi Covid-19 adalah membangkitkan ekonomi rakyat yang sempat jatuh. Pemuda dapat menempatkan diri dalam mengambil peran sebagai fasilitator, motivator, dan inovator dalam membangkitkan ekonomi rakyat.
Mewujudkan Persatuan Melalui EkonomiĀ
Persatuan menjadi syarat mutlak sebagai loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan bangsa. Hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Persatuan umat akan terkonsolidasi apabila elemen bangsa solid dan ekonominya maju. Dalam menangani dampak pandemi Covid-19 diperlukan upaya bersama dan kolaborasi antar elemen bangsa.
Kiprah dan pengalaman pemuda tidak dapat diremehkan. Berbagai peristiwa penting negeri ini tidak terlepaskan dari kontribusi pemuda. Termasuk dalam menangani permasalahan bangsa termasuk pandemi Covid-19. Pemuda dapat menjadi sosok fasilitator dengan memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang ekonominya terdampak. Peran sebagai fasilitator dapat dilakukan dengan membantu masyarakat untuk mengakses fasilitas maupun program dari pemerintah. Sebab program yang ditawarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya menyentuh atau dipahami masyarakat sasaran.
Sebagai sosok motivator pemuda perlu mendorong elemen masyarakat untuk bangkit dan saling peduli untuk mewujudkan kebersamaan dalam menghadapi masa-masa sulit. Masa-masa sulit yang pernah dilalui tentunya banyak hikmah yang dapat memotivasi masyarakat. Dukungan moril sama pentingnya dengan dukungan materiil.
Di era digitalisasi sebagai ciri revolusi 4.0 identik dengan kemudahan akses teknologi informasi. Pemanfaatan teknlogi informasi dapat menyebabkan transformasi perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik melalui berbagai inovasi. Digitalisasi telah melahirkan banyak pengusaha-pengusaha muda dengan berbagai inovasinya. Pemuda dapat mengambil peran sebagai inovator yang bermanfaat untuk ekonomi kerakyatan. Salah satu tantangan yang dihadapi petani di desa saat panen adalah harga jual produk rendah. Hal ini dapat disiasati melalui berbagai inovasi berbasis produk pasca panen yang akan meningkatkan nilai tambah produk.
Kemudian melalui berbagai pelatihan digital dan UMKM, pemuda diharapkan akan melahirkan UMKM yang handal. Pelatihan ini diharapkan juga menyasar perempuan guna mempelajari dan mendapatkan keterampilan baru. Melalui pelatihan digital, keikutsertaan perempuan terutama ibu rumah tangga dalam membangun ekonomi rakyat akan makin besar.
Perkembangan teknologi informasi juga perlu dimanfaatkan oleh pemuda guna meningkatkan dan menambah keterampilan mereka dalam upaya mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan pemuda dapat mendekatkan masyarakat dengan akses informasi yang dilihat dari tingkat literasi di masyarakat.
Akses informasi merupakan hal penting yang mempengaruhi kinerja dan kualitas masyarakat dalam pembangunan. Akses informasi juga terkait dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Melalui akses informasi pula masyarakat dapat saling terhubung dengan kelompok usaha yang lebih mapan. Perkembangan dan kebangkitan UMKM tentunya akan berdampak pada membaiknya ekonomi rakyat.
Untuk mewujudkan peran tersebut pemuda perlu memiliki tiga karakter, yatu: literasi teknologi, kemampuan adaptasi, serta kemampuan analisis terhadap masalah. Melalui ketiga karakter tersebut diharapkan pemuda menjadi sosok yang melahirkan berbagai ide dan solusi untuk menjawab berbagai persoalan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Masa depan suatu bangsa ada ditangan pemuda. Penguatan peran pemuda melalui berbagai kegiatan dapat memberdayakan ekonomi rakyat yang pada akhirnya akan mewujudkan persatuan dan bangsa Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan makin berkiprah di kancah internasional.