novendracn.com
Menu
  • Home
  • Categories
    • Catatan
    • Opini
    • Perjalanan
    • Tips
    • Publikasi
  • About
Menu

Shutterstock

Di Atas Laut Maluku

Posted on 21/11/202321/11/2023 by novendra

Sebagai wilayah kepulauan, konektivitas antar wilayah menjadi tantangan utama. Inilah yang dialami ketika memutuskan perlu adanya supervisi kegiatan di Kepulauan Sula. Wilayah yang lebih dekat dengan Provinsi Maluku dibandingkan Sofifi, Ibukota Maluku Utara.

Perjalanan laut ditempuh dalam waktu 14-15 jam. Untungnya saat ini bukan musim ombak yang biasanya terjadi pada Agustus dan Desember. Sekitar 2 jam setelah berangkat hingga 2 jam sebelum tiba sinyal komunikasi akan hilang.

Jadi setidaknya ada 10 jam dimana smartphone akan sepi dari notifikasi. Sebab jalur pelayarannya jauh dari daratan. Bahkan lebih sering sejauh mata memandang hanya kelihatan perairan. Meskipun di dalam kamar, tanda daratan mulai terlihat dari adanya sinyal komunikasi meskipun hanya kode E (edge).

Di kapal tujuan Ternate-Sanana (Ibu kota Kabupaten Sula) terdapat dua tipe tiket. Tiket tanpa kamar dan dengan kamar. Harga tiket tanpa kamar sekitar Rp 360.000,-. Fasilitas tidur dengan matras dan makan. Apabila berada di kamar, penumpang perlu merogoh kocek tambahan Rp 360.000,-/orang untuk mendapatkan kamar dengan ukuran sekitar 2×2 meter dan ber AC. Kamar diisi oleh dua orang.

Memang kerasa “mahal” apabila dibandingkan harga hotel di daratan. Namun tentu kenyaman dalam pelayaran menjadi penting agar ketika sampai badan fresh. Sebab tantangan tanpa kamar selain banyak orang juga suasana gerah plus aroma nano-nano dari berbagai barang bawaan penumpang.

Perjalanan malam dengan kapal semacam waktu dimana kita terisolasi dari berbagai komunikasi dengan pihak luar. Momen ini sangat pas untuk merenung. Hanya suara mesin kapal dan getaran pintu yang menemani selama perjalanan. Meskipun ada teman, jam-jam segini tentu tidur menjadi pilihan yang tepat. Adakalanya pembaca perlu mencoba pelayaran malam dan rasakan sensasinya.

Laut Maluku, dini hari 21 November 2023

Post Views: 166

Terkait

Category: Publikasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Bertani Ditengah Keterbatasan
  • Cengkih: Komoditas Sekaligus Identitas Tidore
  • Sagu Bukan Sembarang Sagu
  • Tantangan Menjadi Penyuluh Kekinian di Era Disrupsi
  • Memasak Tesis

Komentar Terbaru

  • novendra pada Dibalik Layar: Seminar Proposal
  • Inten Laras pada Dibalik Layar: Seminar Proposal
  • novendra pada Jebakan Tesis
  • Ari pada Jebakan Tesis
  • novendra pada Ujian Komprehensif

Arsip

  • Maret 2025
  • November 2024
  • Agustus 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022

Kategori

  • Catatan
  • Opini
  • Perjalanan
  • Publikasi
  • Tips

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Search

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Mar    

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org
© 2025 novendracn.com | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme